Selasa, 11 Februari 2014

POLITIK DALAM PERSPEKTIF AMAL


Oleh : Adi ramayadi ST.

 7 tahapan amal yang di susun oleh  As-syahid Imam Hasan Al banna  yaitu
1.       Perbaikan diri
2.       Pembentukan keluarga muslim
3.       Bimbingan masyarakat
4.       Pembebasan tanah air
5.       Memperbaiki keadaan pemerintah
6.       Usaha mempersiapkan aset seluruh negeri untuk kemaslahatan islam
7.       Penegakkan kepemimpinan dunia
Inilah tujuh tingkatan amal yang digariskan oleh hasan albana, pada tingkatan amal ke 5 yaitu memperbaiki keadaan pemerintah inilah partai keadilan sejahtera ( PKS ) sedang memainkan peranannya. Progress Report dakwah sedang ditampilkan dalam skala yang lebih besar yaitu skala peradaban suatu bangsa menuju koridor peradaban yang lebih besar lagi yaitu peradaban dunia. Inilah yang membedakan PKS dengan partai lain di Indonesia....VISI BESAR ini yang membedakannya. PKS yang identik dengan gerakan dakwah Islam telah membuat mainstream baru dalam percaturan politik di Indonesia walaupun politik bagi PKS hanyalah satu spektrum kecil yang harus dilaluinya dalam perspektif amal (dakwah;red). Politik saat ini adalah suatu keniscayaan yang harus dinikmati...medium ini harus dilalui dalam rentang umur zaman. Anggap saja percaturan politik adalah medan pertempuran udara, alangkah naifnya kita mengendarai perahu terbang  untuk bertempur di udara..sebaiknya kita mengendarai pesawat tempur..PKS sebagai Partai Politik adalah kendaraan yang digunakan untuk mengarungi medan politik di negeri ini. Yang lain boleh saja mendirikan yayasan kah atau LSM kah atau gerakan dakwah apa tah ? akan tetapi mengefektifkan langakahnya apakah bisa dalam skala yang lebih luas. Pelayanan masyarakat dalam skala yg lebih luas akan membutuhkan keputusan strategis ( keputusan politis). Apalagi dalam perspektif dakwah...politik itu sendiri bisa dimaknai bebas bebas saja...ia (politik) bagi dakwah adalah variabel bebas dan bukan variabel tetap, jadi pemaknaan politik pun bisa diasumsikan tergantung cara pandang. Orang lain mungkin berpendapat politik itu kotor..tapi apakah memang begitu ? itu hanya ungkapan emosional dan ketidakberdayaan. Jika politik adalah perilaku maka ada dua perilaku yaitu baik atau buruk dan benar atau salah. Kita sedang membicarakan perilaku orang perorang lalu perilaku sekelompok orang  yang terintegrasi dalam perilaku sebuah bangsa. Dalam dimensi inilah politik terwujudkan. Dalam dimensi besar inilah baik buruk saling mempengaruhi. Jadi kesimpulannya bagi PKS politik yg dijalankan dalam bingkai demokrasi di Indonesia adalah Keniscayaan yang harus dinikmati untuk mewujudkan kerja dakwah dalam tahapan Ishlahul Ummah atau memperbaiki pemerintahan untuk pelayanan masyarakat yg lebih baik dan menyeluruh.. Semoga pencapaian dalam setiap tahapan amal ini terutama tahapan perbaikan pemerintahan ini , PKS akan menemukan momentumnya sebagai starting point bagi kemajuan bangsa ini. Wallalu alam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar