by : ramayadi
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (10)
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, (11)
Saudaraku, dunia ini dipenuhi dengan transaksi jual beli dan Alloh SWT menegaskan dalam Al-Quran bahwa transaksi yang paling menguntungkan adalah berjual beli dengan Alloh SWT (Berjihad/Berdakwah), dalam Al-Qur'an Surat Ash-Shaff ayat 10-11:
dengan harta-hartamu (uang,aset,benda berharga dll ), dalam rangkaian 2 ayat diatas syarat utama berniaga dijalan Allah adalah iman kepada Allah & rasul. berapa banyak perniagaan yg tidak dilandasi dengan iman maka akan melahirkan ' politik dagang' yg kotor yang akan menimbulkan ketidak puasan konsumen, dalam skala makro ekonomi misalnya kegoncangan dan ketidak stabilan ekonomi yg berdampak sistemik akan melahirkan kesenjangan sosial, kemiskinan bahkan dampak sosial yg lain seperti kriminalitas. semua itu terjadi akibat perniagaan (perekonomian) tidak menerapkan konsep syariah sebagai implementasi iman kepada Allah & rasulnya. Sehingga konsep perniagaan yang benar menurut syariah akan menyelamatkan manusia secara luas yaitu suatu bangsa dari azab dunia ( bencana, kriminalitas, kemiskinan dll) juga menyelamatkan dari azab neraka.
Ayat di atas tidak sedang membicarakan konsep ekonomi secara langsung..akan tetapi membangunkan kesadaran kepada orang-orang yg beriman bahwa pemenuhan kebutuhan manusia yg prosesnya selalu di identikan dengan kegiatan ekonomi/berniaga...hanyalah bagian kecil dalam maksud dan tujuan diciptakannya manusia. ada tujuan yg lebih besar dalam perniagaan, ada satu rangkaian yg tidak boleh diputus dan terhenti. kalaulah perniagaan yg kita jalankan di dunia ini menghasilkan total profit yg besar...mau dikemanakan harta tersebut ?? kebutuhan sudah terpenuhi ( sandang,pangan, papan)..maka proses selanjutnya yaitu apakah harta yg kita peroleh dapat menyelamatkan dari azab Allah swt. Ada dimensi besar yg tidak boleh terlupakan yaitu dimensi kehidupan akhirat.
salah satu tipuan syaitan yaitu menjadikan manusia berpikir hanya dalam skala dunia dan tidak sampai pada skala akhirat..berpikir hanya dalam skala dunia akan melahirkan rutinitas dan 'ritual dunia' yg berputar - putar tanpa arah yg jelas. berlomba mengumpulkan harta benda, pertarungan untuk mencapai kekuasaan dan popularitas merupakan salah satu contoh kelanjutan yg salah setelah manusia terpenuhi kebutuhannya. seharusnya adalah setelah terpenuhi ataupun dalam proses pmenuhan kebutuhannya manusia harus senantiasa berlomba-lomba menuju kehidupan akhirat yg kekal abadi dan penuh kenikmatan yaitu surga.
Dengan kata lain bahwa surga pun harus 'dibeli'....tidak hanya dengan iman tetapi juga dengan amal...dan amal besar apakah yg dapat menyelamatkan manusia secara kolektif...selain amal dakwah ?? berjihad adalah berdakwah dalam segala implementasi...jihad adalah berdakwah dalam skala yg lebih luas dan membutuhkan KAPASITAs yang besar dalam segala perangkat dakwah. penambahan kapasitas untuk menyokong (support) dakwah dalam skala yg lebih besar inilah yg senantiasa diperlukan...sehingga harta sebagai icon modal dalam suatu perniagaan sangat diperlukan....Ya berjihad dengan HARTA-Hartamu didahulukan daripada jiwa jiwamu dalam surat asshof ayat 11.....harta terkadang menjadi simbol kesiapan jiwa untuk membuktikan loyalitas berjihad dijalan Allah swt...mengapa demkian ?? karena kepemilikan harta benda merupakan proses dimensi jiwa seseorang yang 'surplus' dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya..sehingga skala dunia nya yg telah teruji harus dilanjutkan pada ujian skala akhiratnya....yaitu menginfakkan hartanya dijalan Allah Swt. yaitu berdakwah dengan harta....wallahu 'alam bishowab.
surat Al baqoroh : 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
( سورة البقرة , Al-Baqara, Chapter #2, Verse #245)
surat Al baqoroh : 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
( سورة البقرة , Al-Baqara, Chapter #2, Verse #245)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar